Beberapa Cacat yang Perlu Diperhatikan Ketika Membeli Lensa Bekas (Part 1)

Beberapa Cacat yang Perlu Diperhatikan Ketika Membeli Lensa Bekas (Part 1)

Salah satu cara yang paling aman ketika akan membeli lensa bekas adalah melihatnya secara langsung. Kamu perlu untuk meneliti cacat pada lensa sebelum memutuskan untuk membelinya. Cacat pada lensa dapat digolongkan menjadi 2, yaitu cacat yang tidak memberikan efek pada hasil foto dan 1 lagi adalah cacat yang berpengaruh pada hasil foto. Mari kita bahas bagian pertama dulu yang tidak berpengaruh pada hasil foto.

1. Cat pada bodi lensa terkelupas atau baret

Hal ini tidak berkaitan dengan bagian dalam lensa, hanya terlihat pada penampilan luar saja.

2. Karet zoom atau fokus kendor atau hilang

Bagian ini sama seperti sbelumnya hanya berpengaruh pada tampilan kamera saja.

3. Aksesoris tidak lengkap

Misalnya lens cap hilang, tidak terlalu bermasalah. kamu dapat mencarinya di tempat lain.

4. Fokus seret (Terasa berat saat mau memfokuskan kamera baik manual dan auto fokus)

Tidak terlalu berpengaruh sebenranya hanya saja jika terlalu berat, kemungkinan dapat mengganggu kinerja motor fokus pada kamera (untuk lensa AF-D Nikon). Jika kamu menggunakan manual fokus, akan terasa pegal saat memutar fokus lensa. Namun pada beberapa lensa sengaja dibuat berat agar fokus lensa semakin presisi. Jika perlu di servis pun seharusnya biayanya cukup terjangkau.

5. Fokus mengganjal dan kasar (tidak smooth)

Biasanya karena lensa pernah jatuh atau terbentur sehingga lingkaran barel lensa sudah tidak sempurna. Biasanya kamu dapat membawa ke tempat servis untuk dibongkar dan barel lensa dikembalikan seperti bentuk semula. Biaya untuk servisnya seharusnya tidak terlalu mahal karena tidak ada parts yang diganti.

6. Dent/ penyok pada bagian depan atau bodi lensa

Jika lensa penyok pada bagian depan, kamu akan kesulitan waktu mau memasang filter. Masih bisa diperbaiki tapi perlu hati-hati. Biasanya jika penyoknya pada bagian bodi lensa, fokusnya menjadi tidak smooth seperti poin 5.

Source : http://feuerbacher.net

7. Mount lensa sudah dimodifikasi

Biasanya lensa-lensa keluaran awal mount lensanya berbeda sehingga perlu dimodifikasi supaya dapat dipasangkan ke bodi kamera tertentu, misalnya lensa preAi Nikon mau dipasangkan ke kamera Nikon D7000. Tetapi ada kelebihannya, kamu sudah langsung bisa memakai tanpa harus memodifikasi lagi meskipun bentuk lensa sudah tidak seperti lensa aslinya.

8. Stabilizer lensa tidak berfungsi

Jika kamu tidak memerlukan fitur stabilizer ini, seharusnya tidak akan jadi masalah. Tetapi jika kamu sering memotret pada kondisi cahaya yang kurang tanpa menggunakan flash, mungkin bisa sedikit menyulitkan kamu. Tetapi kamu dapat berlatih dengan menggunakan fokus manual saat memotret hingga kamu lebih stabil.

Source : http://www.infofotografi.com

9. Fokus mati atau susah dikunci

Jika fokus mati, maka kamu hanya bsia menggunakan manual fokus. Dapat dibantu dengan membuat aperture di angka besar sehingga bukaan menjadi lebih sempit dan ruang fokus semakin lebar.

Jika lensamu suka miss fokus, mungkin perlu dikalibrasi ulang agar fokusnya kembali akurat.

10. Diafragma tidak berbunyi klik saat dirubah

Jika menggunakan lensa manual biasanya saat kemu memutar diafragma terdengar bunyi klik yang berfungsi agar mengetahui tingkat bukaan yang dipakai. Jika bunyi klik sudah tidak ada, membuat fotografer kesulitan dalam mengira ngira posisi bukaan sekarang.

Uniknya jika kamu suka merekam film, banyak orang yang malah mencari lensa yang tidak berbunyi karena dapat mengganggu dan ikut terekam ke dalam video.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.