Kadang kala kalau lagi motret ketika cahayanya kurang, kamu pasti ngeluarin senjata andalan, yap! Flash! Tapi kalau kamu salah pakai malah buat foto jadi jelek yekan.. Nah ini ada caranya buat menghindari blowout akibat flash.
1. Flash sebagai cahaya sekunder
Saat kamu memotret pasti ada ambient light atau cahaya yang ada di tempat pemotretan seperti cahaya lampu, matahari. Nah kamu bisa jadikan flash sebagai cahaya sekunder, bukan cahaya utama. Hasil fotomu akan terlihat lebih natural.
2. Mundur 1-2 langkah
Cara paling gampang adalah dengan memperbesar jarak antara flash dengan subjek foto. Kalau objek terlalu dekat dengan flash, hasilnya akan menjadi terlalu terang. Kamu dapat menggunakan fitur zoom pada lensa, jika komposisi foto terlalu jauh. Cara lain adalah dapat membuat cropping pada foto sesuai komposisi yang diinginkan.
3. Gunakan diffuser
Diffuser dapat membantu menyebarkan cahaya agar tidak terlalu keras. Kalau kamu tidak ada diffuser, kamu bisa membuat sendiri dengan bahan yang sedikit buram dan berwarna putih jika kamu tidak ingin ada efek warna lain yang diberikan, misalnya kertas tissue atau kertas putih.
Source : https://liteblades.com/
4. Belokkan cahaya
Alternatif lain yang bisa kamu gunakan adalah dengan cara membelokkan cahaya flash ke permukaan lain. Kamu bisa menggunakan potongan karton putih dan mengarahkan cahaya ke dinding ruangan atau langit-langit. Kamu perlu mencoba sampai mendapatkan sudut pantulan yang pas.
5. Shutter speed lambat
Kalau kamu mau menangkap ambient light tetapi mau membekukan pergerakan dengan flash, kamu dapat menggunakan shutter speed lambat. Tetapi jangan lupa pengaturan elemen lainnya seperti ISO dan diafragma disesuaikan dengan kondisi pencahayaan.