Untuk memaksimalkan hobi fotografi kamu biasanya suka membeli perlengkapan tambahan untuk kamera termasuk untuk baterai. Faktor yang memengaruhi membeli baterai 3rd party karena harganya yang lebih murah dibandingkan merek aslinya, perbedaannya bisa mencapai 1/3 harga asli. Nah makanya banyak orang yang memilih merek 3rd party untuk perlengkapan mereka.
Tapi Sobat KEE, menggunakan baterai 3rd party tidak ada jaminan kualitasnya sama dengan merek aslinya. Malah bisa merusak kameramu. Contohnya seperti pengalaman Lee Moris dari Fstoppers yang menggunakan baterai 3rd party untuk kamera Panasonic GH5. Jika menggunaka baterai aslinya, ketika baterai habis, kamera akan melakukan proses shut down seperti proses mematikan kamera dengan memindah dari on ke off yang memastikan kamera berhenti dengan aman.
Ketika dicoba menggunakan baterai 3rd party saat melakukan proses perekaman video, pada saat baterai habis, kamera langsung mati tanpa melalui proses shut down. Akibatnya file video menjadi corrupt dan tidak bisa digunakan. Nah pastinya Sobat KEE tidak mau hal ini terjadi pada kamu kan.. Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan ketika menggunakan baterai 3rd party..
1. Biasanya produk 3rd party dibuat di Cina yang notabene banyak produk kloningan yang isinya sama hanya diberi merek yang berbeda. Bisa jadi ada beberapa merek yang berbeda tapi memiliki komponen yang sama. Tidak bisa dikatakan produk Cina tidak bagus, banyak juga produk Cina yang bagus, hanya saja kualitas biasanya tergantung dari quality control setiap pabrik. Sebaiknya kamu cek spesifikasi dan tes terlebih dahulu.
2. Jangan gunakan baterai 3rd party sampai habis dan sering cek daya pada baterai. Jika indikator baterai sudah menunjukkan tinggal sedikit, lebih baik ganti baterai kamu dengan yang memiliki daya penuh.
3. Cari tahu mengenai merek yang akan kamu beli, cek review dan pengalama orang-orang yang pernah memakai merek tersebut. Tanyakan mengenai garansinya yang jelas sehingga lebih aman.