Rol film pada kamera analog digunakan untuk menyimpan hasil fotomu. Rol film pertama kali dibuat oleh Kodak pada tahun 1934. Sampai sekarang, jenis film berkembang cukup banyak dan ada berbagai macam ukuran. Umumnya satu rol film berisi 36 frame, yap! Terbatas banget tidak seperti pada kamera digital. Makanya perlu dipertimbangkan matang-matang sebelum memotret. Jenis-jenisnya :
1. Film black and white
Film ini adalah film hitam putih dan biasanya ada grain pada hasil fotonya. Untuk proses cetak foto, film BW ini adalah jenis film yang paling mudah dicetak dengan cairan developer dan bahan lainnya cukup mudah dicari. Contoh film dan kisaran harganya :
- Lucky 100: Rp 50.000
- Agfa APX: Rp 77.000
- Kodak TMax 100: Rp 95.000
- Ilford Delta: Rp 100.000
- Kodak TX 400: Rp 110.000
Source : Shopify
2. Film color / film negatif
Jenis film ini merupakan jenis film yang cukup banyak dijual dan warnanya khas banget. Malah ada beberapa yang bilang kalau beberapa filter di aplikasi seperti VSCO cam atau Instagram terinspirasi dari film warna ini. Sedangkan untuk proses cetaknya lebih ribet, kamu perlu ke lab karena prosesnya menggunakan mesin dan cairan yang dipakai cairan kimia jenis C41.
Contoh film dan kisaran harganya :
• Kodak ColorPlus 200: Rp 50.000
- Agfa Vista 200: Rp 59.000
- Fujifilm Industrial 100: Rp 57.000
- Kodak Ektar 100: Rp 125.000
- Cinestill 50D: Rp 195.000
Source : Instagram
3. Film slide / film positif
Jenis film ini mirip dengan film color, hasil fotonya juga berwarna. Bedanya adalah setelah dicuci, gambar yang muncul di klise foto bisa langsung terlihat tanpa perlu discan dan di-invert terlebih dahulu. Cairan yang digunakan cairan kimia E6. Kamu juga bisa mencuci dengan cairan C41, tapi klisenya jadi sama seperti film warna biasa.
Contoh film dan kisaran harganya :
- Fuji Velvia: Rp 170.000