7. Aperture
Kamu juga bisa menggunakan lensa zoom. Tetapi perlu diingat semakin pendek focal length maka semakin besar juga aperture maksimal yang bisa digunakan. Misalnya kamu menggunakan lensa kit 18-55mm, maka saat kamu menggunakan focal length 18mm, aperture maksimal yang bisa kamu gunakan adalah f/3.5. Lebih baik kamu yang mendekat ke subjek daripada menggunakan zoom pada lensa karena akan mengurangi lebar aperture maksimal yang bisa digunakan.
Source : unsplash
8. Shutter speed
Salah satu cara untuk mendapatkan banyak cahaya pada foto adalah dengan menggunakan shutter speed lambat. Tapi pastikan jangan sampai ada subjek yang bergerak karena akan membuat foto blur.
9. Pengaturan ISO
Dengan mengubah pengaturan ISO, juga bisa menambahkan cahaya yang masuk ke kamera. Tapi perlu diingat semakin tinggi ISO, maka ada efek noise yang muncul. Disarankan untuk memakai ISO 400 ke bawah. Terutama kalau kamu mau mencetak hasil fotomu dalam ukuran besar, efek noise akan terlihat.
10. White balance
Kamu bisa bereksperimen dengan white balance. Pengaturan mode auto mungkin akan kurang memberikan warna hangat yang diinginkan. Kamu bis amencoba pengaturan indoor atau tungsten. Gunakan format RAW sehingga kamu bisa mengedit lagi setelah proses foto.
Source : unsplash
11. Komposisi
Komposisi yang bisa kamu gunakan adalah dengan lilin di dalam frame atau di luar frame. Keduanya sama-sama bisa menghasilkan foto yang bagus. Tapi yang pasti pengaturan kameranya berbeda.
12. Sumber cahaya lain
Kalau kamu merasa cahaya lilin kurang, kamu bisa menambahkan cahaya lainnya yang hangat dan berwarna keemasan.