Mau kasi harga tapi takut kemurahan, tapi kalo dinaikin takut ketinggian trus calon customer kabur ga jadi. Duh galau banget sik.. Ayo ngaku siapa nih yang suka gini…? Nah mimin punya tipsnya nih Sobat KEE, yuk disimak!
1. Menjalankan bisnis untuk mendapatkan untung
Perlu diingat dalam menjalankan sebuah bisnis yang sehat pendapatan harus lebih besar dari pengeluaran sehingga kita mendapatkan untung. Ga sedikit para fotografer yang demi mendapatkan pekerjaan rela ga dapet untung atau bahkan kadang sampai rugi.
Jangan sampai lupa juga banyak biaya-biaya yang kadang tidak langsung terlihat seperti penghitungan depresiasi alat, biaya transportasi, biaya pendidikan, rusak, hilang, dan sebagainya.
2. Jangan bersaing dengan harga
Mau saingan harga dengan lapak sebelah? Ga akan ada abisnya bro.. Mendingan kamu bersaing dengan kualitas dan servis lebih yang bisa kamu kasi ke customermu. Meskipun hargamu lebih mahal, kalau mereka puas dengan servis dan hasilnya mereka akan balik lagi kog ke kamu..
3. Hitung nilainya, bukan waktunya
Pernah denger sistem kerja dengan bayaran per jam? Dalam fotografi disarankan tidak menggunakan sistem seperti itu. Misalnya kamu mematok harga per jam 50 ribu, untuk menyelesaikan suatu pekerjaan kamu butuh 10 jam maka biayanya menjadi 500rb. Sedangkan jika kamu dapat menyelesaikan pekerjaan itu dalam waktu 1 jam saja, kamu berhak mendapatkan lebih dari 500ribu karena kamu menghemat waktu orang lain untuk menunggu, selain itu juga kamu memiliki skill mumpuni yang kamu dapatkan dalam waktu sekian lama, yang pasti lebih dari 10 jam.
4. Tidak ada yang salah dan benar
Tidak ada patokan tetap dalam menentukan nilai jasa yang kamu berikan. Asalkan kamu memiliki alasan kenapa kamu mematok harga tersebut, misalnya resiko dan tingkat kesulitan yang tinggi, alat-alat yang diperlukan cukup mahal, atau kualitas foto yang tidak bisa didapatkan oleh fotografer lainnya.
5. Cari pelanggan yang sesuai
Kamu dapat menemukan pelanggan yang sesuai dengan bidang yang kamu minati sehingga mereka juga bisa menghargai hasil karyamu, misalnya jika kamu suka foto black and white kamu bisa mencari orang yang memiliki kesenangan yang sama. Pertama mungkin akan terasa sulit, tapi kalau kamu tetap konsisten maka akan ada customer yang membutuhkan jasamu. Ketika kamu bertemu dengan customer yang bisa menghargai hasil karyamu, maka hargamu akan lebih optimal karena harga bukan menjadi satu-satunya pertimbangan customer.